Hangat dan Penuh Makna! Kajian Wali Santri Jadi Momen Kebersamaan yang Menginspirasi

Yogyakarta, Rabu 12 November – Pendidikan Al-Qur’an Nitikan Yogyakarta kembali menyelenggarakan Kajian Wali Santri dengan mengangkat tema sentral yang sangat relevan, yaitu “Kolaborasi Mencapai Keberhasilan Pembelajaran Santri di TPA”. Acara yang rutin diagendakan ini menjadi wadah penting untuk menyatukan visi dan langkah antara pihak lembaga pendidikan dengan orang tua/wali santri, demi memastikan setiap anak didik mendapatkan dukungan optimal dalam proses belajar Al-Qur’an dan pembinaan akhlak.

Pentingnya Sinergi Guru dan Orang Tua

Dalam kajian tersebut, ustaz/ustazah dari Pendidikan Al-Qur’an Nitikan menekankan bahwa keberhasilan santri dalam menguasai bacaan Al-Qur’an dan membentuk karakter Qur’ani tidak hanya bergantung pada kualitas pengajaran di TPA, tetapi juga pada dukungan berkelanjutan di lingkungan rumah. Kolaborasi antara ustaz/ustazah dan orang tua (wali santri) diibaratkan seperti dua sayap burung yang harus bergerak serentak untuk mencapai tujuan bersama.

“Taman Pendidikan Al-Qur’an Nitikan adalah pondasi awal, sedangkan rumah adalah madrasah utama. Apa yang kami tanamkan di TPA, harus dipupuk dan diawasi di rumah. Kajian ini menggarisbawahi beberapa aspek penting kolaborasi, di antaranya:

Penguatan Disiplin Waktu Mengaji: Orang tua diharapkan konsisten dalam mendampingi santri mengulang pelajaran dan muraja’ah (mengulang hafalan) di luar jam TPA.

Keteladanan Akhlak: Ustadz dan Ustadzah dan orang tua harus menjadi teladan dalam pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an, seperti sopan santun, kejujuran, dan ibadah harian.

Komunikasi Dua Arah: Pentingnya komunikasi yang terbuka antara TPA dan wali santri. Wali santri didorong untuk proaktif melaporkan perkembangan atau kendala belajar yang ditemui anak di rumah, begitupun TPA memberikan feedback berkala mengenai kemajuan santri.

Peran Wali Santri sebagai ‘Guru’ di Rumah

Tema kolaborasi ini menginspirasi wali santri untuk menyadari peran mereka bukan hanya sebatas pengantar-jemput, tetapi juga sebagai ‘guru’ kedua yang memegang peranan krusial. Dalam sesi diskusi, dibahas pula tips dan metode praktis yang bisa diterapkan orang tua untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif di rumah, sesuai dengan pendekatan yang digunakan TPA, seperti Metode Iqra’ yang efektif dan teruji.

Mencetak Generasi Qur’ani yang Berakhlak Mulia

Kajian Wali Santri ini diharapkan mampu menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah dan komitmen bersama dalam membina generasi muda yang salih dan salihah. Dengan adanya sinergi yang kuat antara TPA Nitikan dan seluruh wali santri, harapan untuk mencetak Generasi Qur’ani yang tidak hanya mahir membaca Al-Qur’an, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, akan semakin mudah dicapai.

Acara diakhiri dengan komitmen bersama untuk menjaga semangat kolaborasi ini, menjadikan TPA Nitikan bukan hanya tempat belajar, melainkan sebuah ekosistem pendidikan Islam yang didukung penuh oleh komunitasnya.

Oleh : Tim Redaksi