Al Qur’an Teman Setia Pemberi Cahaya

EDISI 5 || Diterbitkan Oleh : Pendidikan Al Qur’an Nitikan Yogyakarta

Al-Qur’an merupakan kitab suci yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Melalui ayat-ayat-Nya, Allah memberikan petunjuk yang lengkap agar hamba-Nya dapat menapaki jalan kebenaran dan terhindar dari kesesatan. Bagi seorang Muslim, Al-Qur’an seharusnya menempati posisi istimewa dalam kehidupan—menjadi teman setia yang senantiasa menemani setiap langkah. Salah satu bentuk amal utama dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an adalah membacanya secara rutin.

Pahala Besar dalam Setiap Huruf

Allah begitu pemurah kepada hamba-Nya, yaitu dengan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi siapa pun yang membaca Al-Qur’an, bahkan dihutung untuk setiap hurufnya. Rasulullah SAW menyampaikan hal ini dengan sangat jelas dalam sabdanya.

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا, لاَ أَقُوْلُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيْمٌ حَرْفٌ

 Artinya: “Barang siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf, tetapi alif itu satu huruf, laam itu satu huruf, dan miim itu satu huruf.” (HR. Tirmidzi no. 2910, dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Dishahihkan Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly dalam Bahjatun Nazhirin, 2/713).

Kasih sayang Allah sangat besar kepada hamba-Nya. Hanya dengan satu huruf, kita diberi sepuluh kebaikan. Bayangkan, jika kita membaca Al-Qur’an 1 halaman saja, sudah berapa banyak pahala yang kita dapatkan? Terlebih lagi jika dilakukan dengan hati yang Ikhlas dan istiqomah, maka tabungan pahala kita akan terus terisi dan menjadi bekal yang luar biasa untuk kehidupan akhirat nanti.

Menentramkan Hati dan Menenangkan Jiwa

Beragam problematika hidup yang silih berganti sering kali membuat hati terasa sedih, gundah, dan tidak tenang. Sadarilah, bahwa penawar dari kondisi hati yang sedang tidak baik-baik saja sesungguhnya terdapat dalam Al-Qur’an. Setiap manusia merindukan ketenangan hati, dan Allah telah menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber utama untuk mendapatkannya. Seperti halnya dalam firman Allah:

أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Q.S. Ar-Ra’d:28).

 Membaca Al-Qur’an adalah salah satu bentuk dzikir terbaik. Ketika hati sedang resah dan pikiran terasa berat, meluangkan waktu sejenak untuk membaca Al-Qur’an akan membawa kesejukan dalam jiwa. Secara perlahan, ayat-ayat indah yang terlantunkan akan menyelimuti hati dengan kedamaian.

Al-Qur’an Sebagai Syafaat di Hari Kiamat

Salah satu keutamaan yang sangat istimewa ialah bahwa Al-Qur’an akan menjadi syafaat (penolong) bagi pembacanya di hari kiamat. Namun, keutamaan ini tidak diperoleh hanya dengan sekadar membacanya. Allah akan memberikan syafaat melalui Al-Qur’an kepada shahibul Qur’an, yaitu orang yang senantiasa membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-harinya.

اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ

Artinya: “Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.” (HR. Muslim no. 804 dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu).

 Hadits tersebut memberi kabar gembira bahwa Al-Qur’an tidak hanya memberi manfaat ketika kita hidup di dunia, tetapi juga di akhirat. Al-Qur’an kelak akan menjadi saksi dan membela orang-orang yang senantiasa membacanya dengan hati yang ikhlas, istiqomah, dan mengamalkan isinya. Setiap ayat yang dilantunkan dengan hati yang tulus akan datang memberi kesaksian, memohon kepada Allah agar pembacanya memperoleh pertolongan dan terselamatkan dari siksa api neraka.

Tips Agar Al-Qur’an Menjadi Teman Setia Kita

Berikut ini adalah beberapa tips sederhana agar kita semakin akrab dengan Al-Qur’an

1. Meluangkan Waktu Setiap Hari : Di tengah kesibukan sehari-hari, luangkan waktu khusus untuk membaca Al-Qur’an, meski hanya beberapa ayat. Hal yang terpenting adalah melakukannya dengan istiqomah. Misalnya, jadikan waktu antara shalat Maghrib dan Isya’ atau setelah Subuh sebagai waktu tetapnya. Ketika aktivitas ini menjadi rutinitas harian, membaca Al-Qur’an akan menyatu secara alami dalam kehidupan kita.

2. Membaca Al-Qur’an dengan Hati yang Khusyuk : Saat membaca Al-Qur’an, pusatkan pikiran dan hadirkan hati sepenuhnya. Dengan fokus dan kekhusyukan, setiap ayat yang dibaca akan lebih mudah meresap dan memberikan ketenangan dalam jiwa.

3. Menjaga Adab Saat Membaca Al-Qur’an : Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang sangat mulia, sehingga ketika membacanya kita perlu menjaga adab dan sikap yang baik. Menunjukkan adab saat tilawah adalah wujud penghormatan kepada firman Allah sekaligus cara untuk menumbuhkan kedekatan dengan Al-Qur’an. Beberapa adab yang perlu diperhatikan antara lain membaca dalam keadaan suci, menghadap kiblat, mengenakan pakaian yang menutup aurat, serta melantunkan ayat-ayatnya dengan tartil dan tidak tergesa-gesa.
4. Belajar Memahami Maknanya : Luangkan waktu untuk membaca terjemahan atau tafsir sederhana agar kita dapat memahami pesan Allah dengan lebih baik. Dalam proses tersebut, penting untuk belajar bersama guru yang terpercaya sehingga pemahaman kita terhadap isi Al-Qur’an menjadi tepat dan tidak keliru.

Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang memberi petunjuk, ketenangan hati, pahala berlipat, serta menjadi penolong di akhirat bagi orang yang membacanya dengan ikhlas dan mengamalkan isinya. Dengan meluangkan waktu, menjaga adab, dan memahami maknanya, kita dapat menjadikan Al-Qur’an sahabat setia dalam setiap langkah kehidupan.

Mari jadikan Al-Qur’an cahaya penerang hati dan jalan hidup kita, bukan hanya dibaca sesekali, tetapi dihayati dan diamalkan setiap hari.

Oleh : Alfina Qurrotu’aini, S.Si. : Wakabag Administrasi dan Keuangan Pendidikan Nitikan Yogyakarta

Referensi:

• Al-Qur’an, Q.S. Ar-Ra’d: 28.
• Tirmidzi no. 2910; HR. Muslim no. 804.
• Kurniawan, A. (2021, 22 Februari). Waktu-waktu yang baik untuk membaca Al-Qur’an. NU Online. Diakses dari https://islam.nu.or.id/ilmu-al-quran/waktu-waktu-yang-baik-untuk-membaca-al-qur-an-trNRM
• Mianoki, A. (2023, 31 Maret). Al-Qur’an adalah sumber ketenangan hati. Diakses dari https://muslim.or.id/83971-al-quran-adalah-sumber-ketenangan-hati.html
• Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly, Bahjatun Nazhirin, Jilid 2, hlm. 713.
• Tuasikal, M.A. (2022, 20 Oktober). Al-Qur’an akan Memberi Syafaat pada Hari Kiamat bagi Shahibul Qur’an. Diakses dari https://rumaysho.com/34901-al-quran-akan-memberi-syafaat-pada-hari-kiamat-bagi-shahibul-quran.html
• Tuasikal, M.A. (2023, 2 Februari). Satu Huruf yang Dibaca dari Al-Qur’an Dibalas Sepuluh Kebaikan. Diakses dari https://rumaysho.com/35959-satu-huruf-yang-dibaca-dari-al-quran-dibalas-sepuluh-kebaikan.html

Penanggung Jawab:
Abdu Salafush Sholihin, M.H.
Pimpinan Umum:
Abdul Latif, S.Kom.
Pimpinan Redaksi:
M. Labieb Tsaqifuddin.
Tim Redaksi
Tim S.I.M.P.A.N-YK
Sekretaris:
Tim Media

=========================================

Download Kumpulan Buletin : (Download Buletin Lengkap)