Jalan Menuju Suara Indah dan Merdu: Ngaji Al Qur’an Rutin Hari Senin Bersama Bapak Eman Suherman, S. Pd. I.

Membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang istimewa. Bukan hanya mendatangkan pahala berlipat ganda, tetapi juga menjadi penenang jiwa dan syafaat di hari akhir. Namun, membaca dengan tartil dan indah memerlukan latihan yang konsisten.

Setiap Muslim menginginkan dan mendambakan dapat membaca Al-Qur’an dengan indah, tartil, dan menyentuh hati. Keindahan tersebut bukan hanya tentang penguasaan tajwid, tetapi juga tentang bagaimana mengolah nada atau lagu (tilawah) yang menjadi ruh dalam setiap ayat yang dibaca.

Di sinilah nilai penting dari kegiatan mengaji bersama, sebuah jembatan bagi ustadz dan ustadzah Pendidikan Al Qur’an Nitikan Yogyakarta untuk menyempurnakan bacaan Al Qur’annya.

Pendidikan Al Qur’an Nitikan Yogyakarta mengadakan kajian rutinan ngaji bersama ustadz dan ustadzah setiap Senin yang fokus pada aspek naghom (nada/irama) dalam tilawah Al-Qur’an, yang seringkali dianggap sulit.

Namun, di bawah bimbingan Bapak Eman Suherman, materi ini akan menjadi mudah dipahami dan dipraktikkan.

Berikut adalah beberapa manfaat utama yang akan Anda dapatkan:

• Penguasaan Nada Dasar:  Teknik dasar irama-irama populer dalam membaca Al-Qur’an, seperti Bayati, Shoba, Nahawan, Hijaz, dan Rost, yang menjadi pondasi suara merdu.
• Aplikasi Praktis: Bapak Eman Suherman, S.Pd.I. akan memandu ustadz dan ustadzah untuk langsung mempraktikkan irama tersebut pada ayat-ayat Al-Qur’an, memastikan ustadz dan ustadzah dapat mengaplikasikannya secara mandiri.
• Perbaikan Tartil dan Tajwid: Meskipun fokus pada nada, ngaji bersama ini juga akan memperkuat pemahaman dan praktik ustadz dan ustadzah dalam bertajwid dan bertartil (membaca dengan pelan dan benar).
• Motivasi dan Semangat Rutin: Sifatnya yang rutinan setiap Senin akan menjaga konsistensi dalam belajar, menjadikan membaca Al-Qur’an dengan indah sebagai kebiasaan yang melekat.

Tiga Fokus Utama Ngaji Rutin:

Bersama Bapak Eman Suherman, S. Pd. I., kita akan fokus pada tiga pilar utama untuk mencapai kualitas bacaan yang prima:

1. Tahsin (Memperbaiki Bacaan) Memastikan setiap huruf keluar dari tempatnya (makhraj) yang benar dan sesuai dengan sifat-sifatnya. Ini adalah fondasi utama agar bacaan Al-Qur’an kita sah dan sempurna.
2. Tajwid (Mempelajari Hukum Bacaan) Mendalami hukum nun sukun, mim sukun, mad, dan berbagai aturan lainnya. Tajwid adalah perhiasan Al-Qur’an yang membuat bacaan menjadi indah dan tartil.
3. Tadabbur (Merangkul Makna) Selain melatih lidah, kita juga akan berusaha menyentuh hati. Pembahasan singkat mengenai makna ayat-ayat yang dibaca akan membantu kita menghayati dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Ingatlah, setiap usaha yang kita lakukan untuk mendekati Al-Qur’an adalah investasi terbaik untuk dunia dan akhirat.

Oleh : Tim Redaksi