EDISI 6 || Diterbitkan Oleh : Pendidikan Al Qur’an Nitikan Yogyakarta
Sedekah berasal dari kata shadaqah yang berarti “kebenaran” (sidq), karena sedekah merupakan bukti kebenaran iman seseorang kepada Allah SWT. Allah berfirman:
“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah [2]: 261)
Ayat ini menunjukkan bahwa sedekah bukan hanya bernilai ibadah, tetapi juga memiliki dampak besar dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis dan penuh keberkahan.
Sedekah adalah salah satu amalan utama dalam Islam yang memiliki ganjaran pahala luar biasa. Anjuran bersedekah diturunkan langsung oleh Allah dalam firman-Nya di dalam Alquran, kemudian dipertegas oleh Rasulullah dalam berbagai hadis. Bersedekah dengan penuh keikhlasan merupakan salah satu upaya manusia untuk menjadi bermanfaat di lingkungan sosialnya dan untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. (Keutamaan Sedekah, n.d.).
Manfaat Sedekah dalam Kehidupan Sosial
Artinya : “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim)
Artinya : “Obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (HR. Abu Dawud dan Thabrani)
Sedekah bukan hanya membawa manfaat sosial, tetapi juga spiritual — menolak bala, memperluas rezeki, dan menenangkan hati.
Sedekah tidak harus harta
Sedekah tidak selalu berupa uang atau barang. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
“Setiap kebaikan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Memberi senyum, membantu teman, menyingkirkan duri di jalan, atau mengajarkan ilmu juga merupakan bentuk sedekah. Jadi, siapa pun dapat bersedekah kapan saja dan di mana saja.
Inspirasi kisah : Sedekah yang membuka jalan rezeki
Suatu hari, seorang sahabat miskin datang kepada Rasulullah SAW, mengadu karena tidak punya apa-apa untuk disedekahkan. Rasulullah bersabda:
“Engkau menyingkirkan batu dari jalan agar tidak menyakiti orang lain, itu pun sedekah.”
Sejak saat itu, sahabat tersebut rajin membantu orang di sekitarnya. Tidak lama kemudian, Allah memberinya pekerjaan dan rezeki yang luas. Kisah ini menunjukkan bahwa sedekah bukan hanya mengalirkan manfaat bagi penerima, tetapi juga membuka pintu rezeki bagi pemberinya.
Sedekah bukan hanya amalan ritual, tetapi juga sarana memperkuat kehidupan sosial. Melalui sedekah, kita belajar arti empati, tanggung jawab sosial, dan rasa syukur. Mari jadikan sedekah sebagai gaya hidup — karena dengan memberi, kita justru menerima lebih banyak: ketenangan hati, keberkahan rezeki, dan persaudaraan yang erat.
Download Kumpulan Buletin : (Download Buletin Lengkap)
Oleh : Anisa Noor Rahma : Ustadzah Aktif Pendidikan Al Qur’an Nitikan Yogyakarta
Referensi :
Penanggung Jawab:
Abdu Salafush Sholihin, M.H.
Pimpinan Umum:
Abdul Latif, S.Kom.
Pimpinan Redaksi:
M. Labieb Tsaqifuddin.
Tim Redaksi
Tim S.I.M.P.A.N-YK
Sekretaris:
Tim Media