Mengajarkan anak membaca Iqro adalah langkah awal yang penting untuk mengenalkan Al-Qur’an sejak dini. Namun, tantangan yang sering dihadapi para orang tua adalah anak mudah bosan dan kehilangan fokus.
Jika cara belajar terlalu monoton, anak bisa merasa tertekan dan enggan melanjutkan. Berikut ini 7 tips mengajarkan Iqro kepada anak agar tidak bosan, yang bisa orangtua terapkan di rumah dengan cara yang ringan dan menyenangkan.
1. Ciptakan Suasana Belajar yang Nyaman dan CeriaAnak akan lebih semangat belajar jika berada di lingkungan yang menyenangkan. Siapkan ruang belajar yang terang, bersih, dan dihias dengan dekorasi menarik seperti:
Tips: Biarkan anak memilih tempat duduk atau alat tulis favoritnya agar ia merasa terlibat dan lebih bersemangat belajar.
2. Gunakan Metode Bermain Sambil BelajarAnak-anak belajar paling baik saat mereka bermain. Ubah sesi belajar Iqro menjadi kegiatan interaktif, misalnya:
Metode ini membuat anak tidak sadar bahwa mereka sedang belajar, melainkan bermain sambil mengenal huruf Al-Qur’an.
3. Atur Durasi Belajar yang Singkat Namun RutinDurasi belajar yang terlalu lama bisa membuat anak cepat lelah dan kehilangan fokus. Idealnya, cukup 10–15 menit per sesi, tapi dilakukan secara konsisten setiap hari. Belajar sedikit tapi rutin lebih efektif dibanding belajar lama tapi jarang.
4. Beri Pujian dan Penghargaan KecilAnak-anak sangat senang diapresiasi.
Setiap kali mereka bisa membaca huruf atau halaman baru, berikan pujian positif seperti:
Kamu juga bisa memberikan hadiah kecil seperti stiker, bintang, atau waktu bermain ekstra. Pujian membuat anak merasa bangga dan lebih termotivasi.
5. Manfaatkan Media Digital secara BijakBanyak aplikasi Iqro interaktif yang bisa menjadi pendukung belajar di rumah, lengkap dengan suara dan animasi huruf. Namun, gunakan aplikasi ini secara seimbang, jangan sampai menggantikan peran orang tua.
Kombinasi antara buku Iqro dan aplikasi digital membuat anak lebih mudah memahami bentuk dan bunyi huruf hijaiyah.
6. Jadilah Teladan yang BaikAnak adalah peniru ulung. Jika mereka melihat orang tua rajin membaca Al-Qur’an, mereka akan tertarik untuk melakukan hal yang sama. Tunjukkan antusiasme dan cinta terhadap Al-Qur’an.
Dengan begitu, anak akan belajar bahwa membaca Iqro bukan kewajiban berat, melainkan kegiatan penuh pahala dan kebahagiaan.
7. Ceritakan Kisah Islami yang MenginspirasiAgar anak lebih memahami makna belajar Iqro, selingi dengan cerita-cerita Islami.
Misalnya:
Cerita mampu menggugah hati anak dan menumbuhkan rasa cinta terhadap Iqro dan Al-Qur’an.
Mengajarkan Iqro kepada anak membutuhkan kesabaran, kreativitas, dan ketelatenan. Hindari memaksa anak, dan fokuslah menjadikan proses belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan.
Dengan pendekatan positif dan konsisten, anak akan tumbuh mencintai Al-Qur’an bukan karena disuruh, tetapi karena hatinya sudah terpaut dengan kalam Allah.